Rabu, 05 Maret 2014

MAKALAH PROSES DAN HASIL PESERTA DIDIK



KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kahadirat Allah SWT, atas limpahan  rakhmat,karunia dan hidayah-Nya, sehingga makalah mata kuliah pesdik tentang proses dan hasil belajar telah terpenuhi.
            Makalah ini disusun dengan maksud untuk memperjelas dan mempelajari serta mendiskusikan mata kuliah pesdik yang bertema proses dan hasil belajar.Dan sebagai referensi kita untuk belajar.
            Semoga makalah ini bermanfaat sebagaimana fungsinya.Akhirnya tak lupa kami menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang ada di dalam makalah ini, makalah ini masih jauh dari sempurna “tak ada gading yang tak retak”.Oleh karenanya kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
            Atas partisipasinya dan kerja yang baik semua pihak,kami ucapkan terimakasih.
                                                                                                                   






Cirebon,26 maret 2012



Tim penyusun






Daftar isi
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
PENDAHULAN............................................................................................
A.    LATAR BELAKANG..........................................................................
B.      RUMUSAN MASALAH......................................................................
C.     TUJUAN PEMBAHASAN...................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN PROSES BELAJAR..............................................................
B.      PENGERTIAN HASIL BELAJAR.................................................................
C.     MACAM-MACAM METODE PROSES BELAJAR &
 CARA EFEKTID UNTUK BELAJAR..........................................................
D.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR....
E.      TUJUAN BELAJAR.........................................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................................
A.    KESIMPULAN..................................................................................................
B.      SARAN..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................





















BAB  I
PENDAHULUAN

Salah satunya untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah ialah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar.Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Pendidik sebagai personel yang menduduki posisi strategis untuk terus mengikuti berkembangnya konsep-konsep baru dalam dunia pendidikan.
            Demikianlah pula para supervisor pendidikan,pengawas,pemilik dan pengelola lembaga pendidikan seyogianyalah selalu mengikuti perkembangan itu.Maka dari itu sangat penting untuk memahami proses belajar dan hasil belajar yang baik dan pesrta didik yang di ajar mendapatkan apa yang dia inginkan dan pengajar juga mendapatkan apa yang ia terapkan




A.    Latar belakang

Akhir-akhir ini dunia pendidikan Indonesia diresahkan oleh merosotnya mutu hampir disemua jenjang dan jenis pendidikan, di tandai oleh rendahnya hasil ujian akhir yang diperoleh siswa serta makin lebarnya ketidak sesuian antara lulusan lembaga pendidikan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan yang ada.hal ini disebabkan oleh faktor antara lain kurikulum yang kurang mendorong siswa untuk memilki kompetensi, proses belajar yang kurang efektif,tujuan dan hasil peserta didik yang tidak maksimal,kualitas pendidik yang rendah karena kurangnya kesempatan  untuk mengembangkan diri, bahan ajar yang terlalu padat dan tidak mampu membuat peserta didik mau menjadi pembelajar,keadaan lingkungan yang kurang menndorong serta sarana dan prasarana pendidikan yang kurang setara yang tidak mampu mengikuti perkembangan.Dan sering kali proses belajar yang salah bagi peserta didik.



B.     Rumusan  Masalah

1.      Apa yang di maksud dengan pengertian proses dan hasil belajar peserta didik?
2.      Apa sajakah macam-macam metode untuk proses belajar agar peserta didik mampu mencapai hasil yang  maksimal?
3.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses dan hasil beljar?
4.      Apakah tujuan dari belajar?










C.     Tujuan pembahasan

Di dalam pembahasan di tujukan untuk memerjelas serta memapaparkan hal- hal mengenai rumusan masalah dan untuk bisa dipelajari serta di pergunkan.Dan tujuan utamanya adalah transmisi pengetahuan atau proses membangun manusia menjadi berpendidikan serta menanamkan keyakinan dan memfasilitasi proses belajar peserta didik.Hasilnya adalah  perolehan belajar dan pengetahuan akan pengertian proses dan hasil belajar yang optimal,mengetahui macam-macam metode serta faktor-faktor yang memengaruhi proses dan hasil serta tujuan dari belajar itu sendiri.Dan dapat juga untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa,berakhlak mulia,sehat,berilmu,,cakap,kreatif, dan lainya.Serta memberi gambaran gambaran mengenai proses belajar peserta didik yang lebih mendalam dan memberi pengetahuan apa yang harus di ketahui oleh pesrta didik
Adapun secara akademiknya memiliki tujuan:

1.      Mengoptimasi potensi kognitif,afektif dan psikomotor yang di miliki oleh peserta didik
2.      Mengembangkan daya adaptabilitas peserta didik untuk menghadapi situasi masa depan yang terus berubah baik itensitas maupun persyaratan yang di perlukan sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
3.      Mengembangkan proses berfikir secara teratur pada diri pesrta didik.
4.      Mendorong dan  mengembangkan kemampuan peserta didik termasuk meningkatkan minat dan pengembangan diri
5.      Mengembangkan kapasitas diri.

























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian proses belajar


                 Proses adalah kata yang berasal dari bahasa latin “processus” yang berarti “berjalan ke depan”.kata ini menunjukkan konotasi urutan langka atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan.Menurut Chalpin (1972),proses adalah any change in any object or oeganism,particulary a behavioral or psychological change (proses adalah suatu perubahan yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan).
Jadi,proses belajar dapat di artikan sebagai tahapan perubahan prilaku kognitif,afektif, dan psikomotorik yang terjadi dalam diri seseorang. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang maju dari pada keadaan sebelumnya.
                 Ketidak cocokan sering terjadi dalam sebuah proses belajar,jika pekerjaan sudah tersusun rapih dan sesuai dengan tingkat kebutuhan anak yang sedang belajar,maka proses beljar akan menjadi pengalaman yang positif,tanpa kegagalan.Namun terkadang pelajaran dan beberapa system pembelajaran di susun dengan tidak hati-hati, atau mengabaikan fisolopi struktur dalam proses belajar yang akan membuat peserta didik seolah-olah di paksa untuk memahimi bacaan-bacaan yang tidak meraka pahami.
                 Berlatih merupakan salah satu proses belajar dimana kita bisa melatih diri hingga melewati sebuah sebuah titik kita merasa sudah memahami sesuatu overleaning. Selain berlatih Berpikir kreatif juga termasuk dalam proses belajar yang tergantung pada  beberapa konsep dan kelompok informasi dalam memori peserta didik dan kamampuan untuk mencari hubungannya.


B.     Hasil Belajar
                  Menurut Djamarah (2000:45) hasil belajar adalah prestasi  dari suatu kegiatan yang telah di kerjakan,di ciptakan baik secara individu maupun kelompok.Hasil tidak  akan pernah dihasilkan selama orang tidak melakukan sesuatu.Untuk menghasilkan sebuah prestasi di butuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar.Hanya dengan keuletan,sungguh-sungguh kemauan yang tinggi dan rasa optimisme dirilah yang mampu mencapainya.
                 Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang di miliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.Individu yang belajar akan memperoleh hasil dari apa yang telah dipelajari selama proses belajar itu dan juga  suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan hanya perubahan mengenai pengetahuan tetepi juga untuk membantu kecakapan,kebiasaan,pengertian,pegusaan dan penghargaan dalam diri seseorang yang belajar.
                 Hasil belajar yang dicapai siswa melaui proses belajar yang optimal cenderung menunjukkan hasil yang berciri sebagai berikut ;
1.      Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi pada diri siswa
2.      Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya
3.      Hasil belajar yang di capai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama di ingatanya.membentuk prilakunya,bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat di gunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya.
4.      Kemampuan peserta didik  untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya terutama dalam menilai hasil yang di capainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan hasil  belajarnya.
                 Sedangkan perubahan tingkah laku yang di peroleh sebagai hasil belajar adalah sebagai berikut;
1.      Perubahan yang terjadi secara sadar maksudnya adalah bahwa individu yang menyadari dan merasakan telah terjadi pada dirinya.
2.      Perubahan yang terjadi relative lama.Perubahan yang terjadi akibat belajar atau hasil yang bersifat menetap atau permanen maksudnya adalah bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat tetap.
3.      Perubahan yang terjadi mencakup seluruh aspek tingkah laku
4.      Perubahan yang di peroleh individu dari hasil belajar adalah meliputti perubahan keseluruhan tingkah laku baik dalam sikap kebiasaan,keterampilan dan pengetahuan.


C.     Macam-Macam metode proses belajar dan Cara efektif untuk belajar.
v  Berikut ini adalah macam-macam metode proses belajar yang di antaranya adalah
1.      Metode ceramah
           Metode ceramah adalah proses belajar yang di laksanakan oleh guru umumnya yang di dominasi dengan ceramah.
2.      Metode Tanya Jawab
           Metode suatu cara mengelola pembelajaran dengan mnenghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan perserta didik memhami materi tersebut.Metode Tanya jawab akan lebih efektif apabila materi yang akan menjadi topic bahasan menarik dan menantang dan memilki aplikasi yang tinggi.
3.      Metode diskusi

           Metode suatu cara mengelola pembeljaran dan penyajian materi melalui pemecahan masalh, atau analisis system produk teknologi yang pemecahanya sangat terbuka.Metode ini dinilai menunjang keaktifan peserta didik bila diskusi melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah,jika metode ini dikelola dengan baik,antusiasme peserta didik untuk terlibat dalam metode ini sangat tinggi.

4.      Metode pemberian tugas

           Proses belajar yaitu dengan penyajian materi melalui penugasan peserta didik untuk melekukan suatu pekerjaan yang dapat di kerjaka individual atau kelompok.

5.      Metode Eksperiment

           Suatu proses belajar dimana peserta didik melakukan aktifitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan suatu yang di pelajarinya.Dalam metode ini peserta didik di beri kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses,mengamati suatu obyek,menalisis.

6.      Metode Demonstrasi

           Proses belajar dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses,situasi,benda atau cara suatu produk yang di pelajari.
Demonstrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan baik yang sebenarnya,model, maupun tiruan dan di seratai dengan penjelasanya.

7.      Metode Tutorial.

           Proses belajar yang di lakukan melalui proses bimbingan yang di berikan/di lakukan oleh pendidik kepada peserta didik baik perorangan atau dikelompok kecil.
Peran pendidik sebagai fasilator,moderator,motivator dan pembingbing sangat di butuhkan oleh peserta didik untuk mendampingi mereka membahas menyelesaikan tugas-tugasnya.






v  Cara proses belajar yang efektif agar mencapai hasil belajar yang optimal di antaranya adalah;

1.      Proses belajar Kelompok menjadi salah satu metode efektif karena dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks menerima ilmu-ilmu yang akan di serap.Selain itu hal-hal yang belum di ketahui akan lebih mudah diselesaikan dengan bekerja sama.
2.      Membuat intisari Dari setiap pelajaran,Buatlah rangkuman atau ringkasan dari setiap pelajaran yang peserta didik dapatkan baik di lembaga sekolah maupun di tempat lain atau lewat belajar kelompok.Hal ini akan lebih efisien mengingat intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah di baca ulang ini akan menjadi kata-kata kunci.
3.      Disiplin dalam Belajar kedisiplinan memang perlu diterapkan dalam belajar,seperti disiplin waktu dan disiplin dalam berkonsentrasi pada pelajaran.Dengan adanya sifat disiplin dalam diri dapat di pastikan pelajaran dapat efektif dan efisien,
4.      Menjadi aktif Bertanya dan Ditanya jika ada hal yang belum jelas.
5.      Kembangkan materi Yang sudah dipelajari dan berpikir kritis ala ilmuwan.


D.    Faktor-Faktor yang mempengaruhi proses belajar.
                 Ada beberapa factor yang mempengarhu proses dan hasil belajar yang terdiri dari factor internal dan eksternal yang akan di jelaskan ebagai berikut.

1.      Faktor internal
                 Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.Fakto-faktor internal meliputi factor biologis dan factor psikologis.

a)      Faktor fisiologis.
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.Faktor-faktor ini di bedakan menjadi dua macam.
Pertama,keadaan tonus jasmani.Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktifitas belajar seseorang.kondsi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap terhadap kegiatan serta proses belajar dan sebaliknya kondisi yang lemah akan mempengaruhi dan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisioogis.Selama proses belajar berlangsung,peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar ,terutama panca indra  karena dalam proses belajar panca indra adalah pintu masuk bagi segala informasi yang di terima dan di tangkap oleh manusia.


b)      Faktor psikologis.
Factor-faktor psikologis aalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar.Beberapa factor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan peserta didik,motifasi,minat,sikap dan bakat.

Ø  Kecerdasan/Itelegensia peserta didik
                 Pada umumnya kecerdasan di artikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan likungan melalui cara yang tepat,bukan berkaitan dengan otak saja tetapi juga organ-organ tubuh lainya factor ini merupakan yang paling penting  dalam proses belajar karena ini menentukan kualitas belajar peserta didik.semakin tinggi kecerdasan individu semakin optimal juga hasil belajar yang dicapainya.Sebagai factor psikologis yng penting dalam mencapai hasil belajar yang optimal maka pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimliki.


Ø  Motivasi.
                 Motivasi adalah salah satu factor yang mempengaruhi keefektiffan kegiatan belajar peserta didik.Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar.Para ahili mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri indvidu yang aktif mendorong,memberikan arah,menjaga prilakusetiap saat (SLAVIN,1994).Motivasi juga dapat di atikan pengaruh kebutuhan –kebutuhan dan keinginan terhadap intesitas dan arah prilaku seseorang.Motivasi terbagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsic adalah semua factor yang berasal dari dalam individu  mendorong untuk melakukan sesuatu yang memberi pengaruh efektif,karena pengaruh intrinsic relative lama dan tidak tergantung pada motivasi luar.Berikut adalah yang termasuk motivasi intrinsic di antaranya adalah
Dorongan ingin tahu dan ingin menyeliksi dunia yag lebih luas, Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju, Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan dari orang-orang , Adanta kebutuhan untuk mengusai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya,
Yang kedua yaitu motivasi ekstinsic adalah factor yang datang dari luar individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar  seperti pujian,peraturan,tata tertib,kurangnya respons dari lingkungan secara positif akan mempengaruhi semangat belajar seseorang.

Ø  Minat
                 Secara sederhana minat berarti kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.Menurut Reber (syah,2003) minat bukanlah istilah yang popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai factor internal lainnya seperti pemusatan perhatian keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.

Ø  Sikap.
                 Dalam proses belajar,sikap individu dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajarnya.Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecendrugan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relative tetap terhadap obyek,orang,peristiwa dan sebagainya. Baik secara positif maupun negative (syah,2003)

Ø  Bakat
                 Faktor psiokologis yang mempengaruhi proses belajar adalah bakat.Secara umum, bakat di definisikan sebagai kemampuan potensial yang dimliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.Berkaitan dengan belajar bakat sebagai kemampuan umum yang dimiliki seseorang untuk belajar.Dengan demikian bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar.Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang di pelajari maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan mendapat hasil belajar yang optimal pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuanya masing-masing.Karena itu bakat juga diartikan sebagai kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya pendidikan dan latihan.Individu yang telah mempunyai bakat tertentu, Akan lebih mudah menyerap informasi yang berhubungan dengan bakat yang dimlikinya.


2.      Faktor –Faktor eksogen/eksternal
                 Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen,faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar peserta didik dalam hal ini Syah menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi proses belajar dapat di golongkan menjadi dua golongan yaitu faktor lingkungan social dan faktor lingkungan nonsosial.

a)      Lingkungan Sosial.

Ø  Lingkungan Sosial sekolah,seperti pendidik,administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang peserta didik.Hubungan harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi peserta didik untuk belajar lebih baik
Ø  Lingkungan Sosial masyarakat.kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal peserta didik akan memengaruhi belajar
Ø  Lingkungan Sosial keluarga.Lingkungan sangat memengaruhi kegiatan belajar.Ketegangan keluarga sifat-sifat orang tua, pengeolaan keluarga semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar peserta didik.

b)      Lingkungan Non Sosial
                 Faktor-faktor yang termasuk limgkungan non sosial

Ø  Lingkungan alamiah,seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, dan lainnya lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar peserta didik.Sebaliknya ,bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung proses belajar peserta didik akan terlambat.
Ø  Lingkungan instrumental, yaitu perangkat beljar yang dapat di golongkan dua macam.pertama hardware seperti gedung, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan, prasarana.kedua softwere seperti kurikulum,peraturan-peraturan sekolah.

c)      Faktor materi pelajaran.
                 Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan peserta didik begitu juga dengan metode mengajar di sesuaikan dengan kondisi yang positif terhadap aktifitas belajar peserta didik ,maka pendidik harus mengusai materi pelajatan dan berbagai metode mengajar yang dapat di terapkan sesuai dengan kondisi peserta didik



E.     Tujuan Belajar.
                 Seirama dengan proses dan hasil pembelajaran,tidak terlepas pula dalam penetapan tujuan belajar yang disasar dan hasil belajar yang di harapkan.Tujuan belajar menurut paradigm konstuktivistik mendasar pada tiga focus belajar yaitu
1)      Proses yaitu mendasarkan diri pada nilai sebagai dasar untuk memperpepsi apa yang terjadi apabila siswa d asumsikan belajar.Nilai tersebut di dasarkan oleh asumsi bahwa dalam belajar sesungguhnya peserta didik berkembang secara alamiah,olah sebab itu paragdigma pembelajaran hendaknya mengembalikan peserta didik ke fitrahnya sebagai manusia di bandingkan hanya menganggap mereka belajar hanya dari apa yang dipresentasikan oleh pendidik.Implikasi nilai tersebut melahirkan komitmen untuk beralih dari konsep pendidikan berpusat pada kurikulum menuju pendidikan berpusat pada peserta didik.Dalam pendidikan berpusat pada peserta didik,tujuan kognitif.Model pembelajaran konseptual merupakan alternative strategi pencapaian tujuan pembelajaran tersebut,pembelajaran yang fokus pada proses belajar adalah suatu nilai utama
 pendekatan konstruktivstik
2)      Transfer belajar,mendasar diri pada premis ”peserta didik dapat menggunakan di bandingkan hanya dapat mengingat apa yang di pelajari”.Satu nilai yang dapat di petik dari premis tersebut bahwa meaningful learning harus di yakini memilki nilai yang lebih baik di bandingkan dengan rote learning dan deep understanding lebih baik di bandingkan senseless memorization.Konsep belajar bermakna sesungguhnya telah di kenal sejak munculnya psikologi Gestal dengan salah satu pelopornya Wetheimer sebagai tanda pemahaman mendalam adalah kemampuan menstrafer apa yang di pelajari ke dalam sistuasi baru.
3)      Bagaimana belajar.
                 Memiliki nilai yag lebih penting di bandingka dengan apa yang akan di pelajari.Alternatif pencapaian bagaimana belajar adalah dengan memberdayakan ketrerampilan berpikir peserta didik dan di perlukan fasilitas belajar untuk keterampilan berpikir.Belajar berbasis keterampilan berpikir merupakan dasar untuk mencapaitujuan belajar bagaimana belajar.Desain pembelajaran yang konsisten dengan tujuan belajar yang di dasar tersebut tentunya di upayakan pula untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan yang di harapkan.Paradigma tentang hasil belajar yang berasal dari tujuan belajar keyakinan tersebut hendaknya bergeser dari no learning dan  rote learning  menuju construktivistic learning.
No learning, miskin degan retensi,transfer, dan hasil belajar.Peserta didik tidak menyediakan perhatian terhadap informasi relevan yang di terimanya.Rote learning, hanya mampu mengingat informasi-informasi penting dari pelajaran,tetapi tidak bisa menampilkan untuk kerja dalam menerapkan informasi yang di terima tersebut dalam memecahkan masalah-masalah baru.Peserta didik hanya mampu menambah informasi dalam memori.Constructivist learnig dapat menampilkan untuk kerja retensi dan transfer.Peserta didik mencoba membuat gagasan tentang informasi yang di terima,mencoba mengembangkan tentang model mental dengan mengaitkan hubungan sebab akibat dan mengunakan proses-proses kognitif dalam belajar.Proses-proses kognitif utama meliputi penyediaan perhatian terhadap informasi-informasi yang relevan dan selecting mengorganisasi informasi-informasi tersebut dalam representasi tersebut dengan pengetahuan yang telah ada di benaknya melalui proses intregrating.Hasil-hasil belajar tersebut secara teoretik menjamin peserta didik untuk memperoleh keterampilan penerapan pengetahuan secara bermakna.









BAB III
PENUTUP

Demikianlah makalah ini yang dapat kami buat,kami menyadari isi dari makalah ini belum mampu dikatakan sempurna,oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan makala ini agar dapat bermanfaat  bagi kami khususnya dan bagi kita semua umumnya, amin.


A.    Kesimpulan
                 Tuhan menciptakan manusia untuk berfikir,dengan cara belajar manusia bisa memahami apa yang di pelajarinya belajar membutuhkan waktu dan harus melalui proses yang bertahap.Prilaku pembelajaran harus di lakukan secara terukur dan terkendali sesuai dengan tujuan yang telah di rumuskan. Bagi seorang pendidik menentukan apa tujuan yang harus di capai oleh peserta didik.Tujuan-tujuan tersebut terpenuhi bila peserta didik menanggapi dengan cara tertentu.






B.     Saran
                 Dalam rangka proses belajar kepada peserta didik,pendidik harus menyadari perbedaan antara teori belajar dan teori serta metode-metode mengajar.Pendidik perlu memahami bagaimana gaya peserta didik belajar dan bagaimana pula dia mengajar sesuai dengangaya pesrta didik.Teori yang berbeda memperkanalkan prinsip pendekatan masing-masing.Dengan pengetahuan ini pendidik harus dapat mengidentifikasi teori yang sesuai untuk kebutuhan peserta didik yang harus di perhatikan olehnya ketika mengevaluasi program pembelajaran.Sementara itu perilaku peserta didik  dapat berubah akibat motivator ekstrinsik seperti sensitive,hadiah, dan hukuman.

DAFTAR PUSTAKA
Abin syamsuddin.Maknun.2001.Psikologi kependidikan.Bandung: PT.Rosda Karya
Davis Ivor K.1987.Pengelolaan belajar.Jakarta:Rajawali pers.
Syah muhibin,psikologi pendidikan.Bandung: PT.Rosda karya 2010
Buchori,mochtar, ilmu pendidikan dan praktek pendidikan dalam renungan.Jakarta : IKIP muhammadiyah pers,1994
Fuad,Ihsan 2005.Dasar-dasar kependidikan.Jakarta: Rineka cipta.
Umar Tirtarahardja dan La Solo.2005.Pengantar pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta.

0 komentar:

Posting Komentar