BAB III
MANUSIA DAN
LINGKUNGAN HIDUP
A. Pengertian Manusia dan Lingkungan
1. Pengertian
Manusia
Manusia adalah makhuk hidup ciptaan Tuhan dengan
segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hokum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, matidan seterusnya, serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik,
baik positif atau negatif.
2. Pengertian
Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media, dimana makhluk hidup
tinggal mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas
yang terrkait secara timbale balik dengan keberadaan makhluk hidup yang
menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan
riil.
3. Pengertian
Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar kita yang berupa makhluk hidup, baik itu manusia, binatang maupun
tumbuhan.
Makhluk
yang bernafas adalah sebagian dari lingkungan hidup, semakin berkurangnya
wilayah hutan dan langkanya jenis bintang tertentu merupakan bukti dari
rusaknya lingkungan hidup. Faktor terbesar yang menjadi penyebab fenomena
tersebut adalah kerakusan manusia. Atas nama industrialisasi dan hawa nasu,
manusia menjadi penghancur bagi kehidupan jenis makhluk hidup tersebut.
4.
Cara Pelestarian Lingkungan Hidup
·
Menghentikan penebangan hutan secara
liar, sebab hutan memiliki peran sebagai paru-paru bumi yang menyaring udara
kotor dan menghasilkan udara segar dan sehat.
·
Hindari membuang sampah sembarangan,
terutama sampah yang tidak mudah terurai
seperti plastik. Karena hal ini akan menyebabkan tanah kurang sehat dan merusak
ekosistem tanah seperri kurang suburnya anaman dan matinya binatang dalam tanah
seperti cacing. Padahal, cacing sangat di butuhkan untuk menggemburkan dan
menyuburkan tanah.
·
Budayakan menggunakan peralatan yang
ramah lingkungan dan bisa di daur ulang, hal ini untuk mengurangi jumlah sampah
yang ada di bumi.
·
Kurangi konsumsi bahan bakar kendaraan
bermotor untuk mengurangi polusi. Tanamkan kebiasaan untuk menggunakan
kendaraan ramah lingkungan, seperti yang menggunakan bahan bakar tenaga surya
atau juga dengan bersepeda.
·
Kembangkan budaya untuk menanam pohon di
sekitarkita. Hal ini akan memperbanyak jumlah pohon ada dibumi & sebagai
media untuk memperbaiki kualitas udara di bumi.
B. Korelasi Antara Manusia dengan
Lingkungan
1. Pengertian
Ekologi
Ekologi terdiri atas dua suku kata Yunani yaitu
Oikos (rumah tangga), dan Logos (firman atau ilmu). Jadi secara harfiah,
ekologi berarti ilmu kerumahtanggaan.
Definisi
lain untuk ekologi:
Ø Ekologi
adalah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dan
lingkungannya.
Ø Ekologi
adalah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan
makhluk hidup.
Ø Ekologi
adalah biologi lingkungan.
Jadi,
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara manusia
dengan lingkungannya.
2. Lingkungan
Hidup Manusia
Manusia hidup, tumbuh dan berkembang dalam
lingkungan alam dan social budayanya, hidup dalam sebuah ekosistem, dimana
terdapat komponen abiotik (tanah, udara, air, cahaya, suhu) dan komponen biotik
(produsen, konsumen, pengurai).
Selain
itu di lingkungan terdapat factor-faktor seperti rantai makanan, habitat, populasi,
komunitas, dan biosfer.
C. Pengaruh Manusia pada Alam
Lingkungan Hidupnya
Jika kita menelusuri kembali sejarah peradaban
manusia di bumi ini, tampakah bahwa manusia sedikit demi sedikit mulai
menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya. Bahkan, daripada itu manusia
telah mengubah semua komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam
lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif maupun negatif.
Berpengaruh positif karena manusia mendapatkan keberuntungan dari peubahan
tersebut dan berpengaruh negatif karena dapat mengurangi kemampuan alam
lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
D. Sumber Alam
Digolongkan
menjadi 2, yaitu:
ü Sumber
Alam yang dapat diperbaharui (goongan sumber alam biotik) yaitu semua makhluk hidup,
hutan, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
ü Sumber
Alam yang tidak dapat diperbaharui (golongan sumber alam abiotik) yaitu tanah,
air, bahan-bahan galian, mineral dan bahan-bahan tambang lainnya.
E.
Permasalahan-permasalahan
yang timbul
1. Masalah
Erosi dan banjir.
2. Pecemaran
Lingkungan mulai tanah,air,udara,suara.
3. Kehutanan.
F.
Iptek
dan kelestarian Hidup
1. Pandangan
Baru terhadap Lingkungan
Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan persoalan
baru. Kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang makin meningkat, antara
lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta limbah industry dan
transportsi, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka serta menurunnya nilai
estetika alam, merupakan beberapa masalah lingkungan hidup.
Pada
tahun 1970-an dan 1980-an, masalah lingkungan hidup semakin meluas, karena
terkait dengan meningkatnya atmosfer bumi sebagai akibat tidak terkendalinya
efek rumah kaca. Pemanasan global pada tiga decade akhir abad ke 20 telah
menimbulkan :
ü Peningkatan
suhu,
ü Perubahan
iklim terutma curah hujan,
ü Peningkatan
intensitas dan kualitas badai,
ü Kenaikan
suhu serta permukaan air laut.
Hal
tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami bencana.
Sementara itu, air hujan semakin asam sehingga merusak lahan pertanian, hutan
dan biota lainnya. Pada saat yang sama, para ahli menemukan lubang pada lapisan
ozon di sekitar antartika.
2. Dampak
Pekembangan dan Penerapan Iptek, serta Perubahan Sosial Ekonomi terhadap
Masalah Lingkungan Hidup
Manusia menciptakan teknoogi dengan maksud agar
hidupnya lebih mudah, praktis, efisien dan tidak banyak mengalami kesulitan.
Namun, tidak jarang iptek justru menimbulkan masalah serius bagi kehidupan umat
manusia. Jadi, jelas bahwa perkembangan dan penerapan tidak selalu membawa
dampak positif, namun juga dampak negatif.
G. Etika Lingkungan
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani
“Ethos” yang berarti watak atau adat kebiasaan.etika merupakan hubungan dari
perbuatan seseorang yang dapat menimbulkan “penilaian” dari pihak lainnya akan
baik buruknya perbuatan yang bersangkutan dengan hal tersebut (Rosady Ruslan,
Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi). Sedangkan lingkungan menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia yaitu daerah atau kawasan yang menerangkan kondisi
keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku organism.
Seperti prinsip moral lingkungan. Etika lingkungan merupakan petunjuk atau arah
perilaku manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan. Dengan etika
lingkungan kita tidak saja mengimbangi hak dan kewajiban terhadap lingkungan,
tetapi etika lingkungan juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk
mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan
lingkungan hidup kita.
Dengan kecenderungan dan kegairahan kita untuk
mencoba untuk mengenall, mengerti dan memahami lingkungan hidup kita dengan
seluk-beluknya, serta upaya untuk memiliki
kemampuan dan keterampilan yang makin baik dalam mengelola lingkungan
hidup, kita memiliki harapan dan peluang yang cukup besar bahwa masalah
lingkungan hidup yang makin rawan ini dapat kita atasi dengan sebaik-baiknya.
Dengan etika lingkungan kita perlu meningkatkan solidaritas social diantara
sesame, serta solidaritas alam lingkungan hidup.
Etika
lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa yaitu :
a)
Etika
Lingkungan Dalam
Etika lingkungan dalam adalah pendekatan terhadap
lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan kesuluruhan kehidupan
yang saling menopang, sehingga semua unsure mempunyai arti dan makna yang sama.
Etika lingkungan ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan
memiliki nilai bawaan dank arena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan
karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah
bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukan komunitas
yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini maksudnya adalah komunitas
yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
b)
Etika
Lingkungan Dangkal
Etika lingkungan dangkal adalah pendekatan terhadap
ingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan
manusia. Etika ligkungan dangkal ini biasanya diterapkan ada filsafat
rasionalisme dan humanism serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian
diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan
ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia.
c)
Etika
Pelestarian
Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada
mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia.
d)
Etika
Pemeliharaan
Etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha
pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua mahluk.
0 komentar:
Posting Komentar