Rabu, 07 Maret 2012

PENGGUNAAN AFFRAID


AFRAID BUKAN AFFRAID
                Usul-usul aku pernah chatting sama teman, ngajakin aku pake bahasa Inggris, Alhamdulillah banget. Dari chat itu aku menyadari sesuatu, selama ini aku salah, nulis “takut” sebagai “affraid” #.#. Ternyata yang benar itu f-nya ga dobel.
                Lalu aku yang mengira orang-orang dah pada benar nulis “affraid”, ternyata memainkan instingku untuk menuliskannya di sini. Tapi aku bingung mau bikin apa, jadi aku tambah aja gimana nulis ekspresi ketakutan dalam bahasa Inggris. ^^v

Begini, setahuku ada tiga kata yang melambangkan “ketakutan” dalam Bahasa Inggris, yaitu “afraid”, “frightened” dan “scared”. Tapi, tiga kata  ini beda-beda penggunaannya. ;)
Kalau frightened dan scared bisa digunakan sebelum “noun” tapi tidak begitu untuk afraid. Frightened itu adalah perluasan kata benda “fright”, bisa menjadi kata kerja frighten (menakuti), frightening, dst. Begitupun “scared” itu dari “scare”. Tapi kalau “afraid” memang merupakan kata sifat, tidak bisa menjadi kata kerja atau yang lainnya. ^^

Satu lagi bedanya, kalau “afraid” itu terkesan lebih sopan dari dua kata lainnya. ;) Lebih pantas digunakan untuk suasana formal atau kalau lagi bicara pada yang lebih tua.
Contohnya nih :
- I hate to say this, Sir. But I’m afraid of cats. (adjective)
- All the students in my class are frightened of Mr. Leader. :lol: (adjective)
- You scared me! (verb-2)
- Don’t try to come over that frightening ghost! (present participle)
- My hubby is scared of being fired. (adjective)
Begitulah kira-kira. ^^

21ST BUKAN 21TH
Beginian nih, banyaaak buaanget aku temui yang keliru nulis ini. Malah kadang di tipi-tipi, di iklan, surat resmi, yang mungkin non-native speaker yang menulisnya keliru dan bikin malu. Ckckck. :neutral: Semoga setelah baca ini ga lagi. Hehe.

Menulis urutan mulai dari 21 ke atasnya itu hanya mengikuti dari angka 1 sampai 10. Yang perlu kita hafal hanya dari 11 sampai 20 saja. :smile:
Jelas? ^^
Belum? ^^’ Tunggu aku post cerita selanjutnya.

Contoh :
In the 22nd century, earth will start blowing. :GJ:
I was born on the second day of a week.
Joe stopped working in that magazine on the 19th week he had worked.

HOW ARE YOU DOING BUKAN WHAT ARE YOU DOING
Panjang amat ya, sub title-nya? Hehe. Tapi memang aku sering sekali menemui kekeliruan ini (tapi karena ga dicatat baru ingat saat nulis ini). Orang-orang suka nanya, “How are you doing?”. Saat aku ditanya gitu – dan aku lagi sehat dan bahagia – aku jawabnya “Fine, thanks. And you?” Tapi malah aku dikoreksi, “Bukan, saya nanya kamu lagi ngapain?”

Nah, loh? Aku bingung. @.@ Yang keliru aku apa dia?

Nah, aku carilah kepastian akan atas pengetahuanku yang diragukan ini (caelah, hehe), Alhamdulillah aku dah yakin. Sekarang dengan niat menyebar manfaat dan berbagi ilmu aku katakan bahwa temanku itu yang keliru (dan mungkin di antara pembaca ^^v), tapi aku ga kasih tau dia, kutulis di sini *siapa tahu dia mampir sini, hehe. Menanyakan “Sedang apa (sekarang)?” itu setahuku cuma bisa dengan “What are you doing?”.
Terus apa maksudnya dengan “What do you do?” Itu artinya “Nopo gawemu?”, “Apa kerjaanmu?”. Maksudnya nanyain pekerjaan lawan bicara. Begitu setahuku. ;)
Naaah. Berkaitan dengan “Apa kabar”, aku kasih penjelasan special buat teman-teman. Menanyakan “Apa kabar?” caranya begini, friends:

- “How are you doing?” -> ini yang dikira “Sedang apa?” tadi.
- “How do you do?” -> ini kalau baru pertama ketemu. Kayak “Anneyoung Haseyo” :D Tapi setahuku ini bahasa gaul.
- “How are you?”
- “How is it going?”
- “How is everything in you?”
- “How have you been?”
Semua di atas adalah alternative buat kita untuk menanyakan “Apa kabar?”, jadi ga stuck sama satu ungkapan “How are you” doang. B-)

I’VE CHANGED, BUKAN I’M CHANGED
Kamu tahu apa yang keliru di sana? Ya, kalau yang pertama artinya “Aku sudah berubah”, yang kedua “Aku sudah diubah”. Nah, loh, beda betul yah? ^^ yang pertama itu kalimat aktif, yang kedua itu kalimat pasif. ;)
Change itu bukan hanya merupakan kata mandiri seperti “stand”, “run”, “sit” atau sejenisnya. Tapi  dalam kondisi tertentu, dia juga bisa menjadi kata yang perlu objek. Misalnya begini :
- Noah has changed a lot since I last saw him (Noah sudah banyak berubah sejak terakhir kami ketemu). Maksudnya “Noah has changed himself a lot.”
- Katrina changed into rose after the witch cursed her. Atau : Katrina turned into rose when the witch cursed her. (Pura-puranya Katrina berubah jadi bunga mawar)
- Hiccup has changed Astrid from a tearful girl to a forceful woman.
You know, hubby. You haven’t changed at all. (Bukan “You aren’t changed at all). Maksudnya “You haven’t changed yourself.”
- I’ll change for you. -.- (Bukan I’ll be changed for you) Maksudnya “I’ll change myself for  you.


0 komentar:

Posting Komentar